Bagi Anda yang menyukai tanaman pastinya Anda tidak akan asing lagi dengan yang namanya pupuk, pupuk ini di bagi dalam dua jenis ada yang termasuk kedala pupuk organic dan ada juga yang temasuk kedalam pupuk anorganik. Pupuk yang laib aman untuk di gunakan tentunya pupuk organic. Saat emilih pupuk organic ada beberapa faktor yang perlu Anda pertimbankan, pada kesempatan kali ini yuk mari kita bahas apa saja sih faktornya?
1. Sesuaikan kandungan dalam pupuk dengan kebutuhan
Pemberian pupuk pada tanaman sebaiknya jangan Anda berikan secara sembarangan, apalagi jika tanaman yang Anda miliki sedang sakit. Karena kelebihan atau kekurangan nutrisi pada tumbuhan bisa berdampak buruk untuk tanaman.
2. Pilih berdasarkan jenisnya
Tergantung dengan cara pembuatan atau bahan apa yang dipilih pupuk organic juga terdiri dari berbagai jenis diantaranya ada:
- Pupuk kandang, pupuk yang satu ini biasanya terbuat dari kotoran dan juga urine dari hewan. Bentuk dari pupuk kandang juga ada yang padat dan juga yang cair. Kotoran yang sudah bisa digunakan jadi pupuk adalah kotoran yang bentuknya sudah berubah dan tidak memiliki bau yang menyengat lagi.
- Pupuk hijau, pupuk yang satu ini biasanya terbuat dari tanaman dan juga sisa hasil saat panen. Penggunaan sisa panen bisa jadi salah satu sumber yang paling ekonomis untuk petani. Selain menggunakan sisa panen, tanaman liat juga bisa digunakan diantaranya tanaman Azolla dan Lantana .
- Pupuk kompos, pupuk yang sati ini biasanya terbuat dari limbah organic, hewan dan juga tanaman yang kemudian difermentasikan dengan bantuan dari mikroorganisme. Pupuk ini bisa melewati proses fermentasi minimal selama 3 bulan supaya bisa jadi pupuk yang sempurna. Pupuk ini memiliki kelebihan yang sama dengan pupuk organic lainnya.
3. Pilih berdasarkan bentuknya
Dari bentuknua pupuk ini dibagi jadi dua jenis, ada yang padat dan juga yang cair. Kedua pupuk ini pastinya punya kelebihan dan kekurangannya sendiri.
- Pupuk cair jauh lebih cocok digunakan untuk menutrisi daun dan juga batang pasa tanaman. Pupuk cair ini biasanya terbuat dari urin atau cairan limbah organic. Anda harus bisa menghitung berapa nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman supaya bisa tau kenceran yang dibutuhkan.
- Pupuk Padat jauh lebih cocok jika digunakan untuk memberikan nutrisi dari akar. Pupuk yang satu ini biasanya terbuat dari kotoran hewan dan bahan lainnya. Pupuk padat ini memrlukan waktu yang cukup lama untuk bisa di serap.
Jadi jika Anda memang ingin menggunakan pupuk untuk mengobati tanaman yang sakit karena kurangnya nutrisi Anda ini lebih baik menggunakan pupuk cair saja karena efeknya akan jauh lebihh cepat terasa. Tapi jika Anda sabar untuk membuat tanam jadi subur pada semua bagian Anda bisa menggunakan pupuk padat.
           Di Indonesia sendiri banyak sekali perusahaan yang membuat pupuk, tapi perusahaan yang cukup terkenal dengan pupuknya adalah petrokimia gresik. Ini dia beberapa produk pupuknya:
- Phonska Oca, adalah pupuk organic yang bentuknya cair dan kaya akan Mikroba.
- Petroganik, pupuk yang kaya dengan kandungan ZPT, Asam Humat dan unsur mikro.
- Petro Niphos, merupakan yang cocok digunakan pada saat fase vegetative pada tanaman dan juga sayuran.
- Rock Phospate, pupuk yang sangat baik untuk memacu pertumbuhan pada akar.
- Petro bio fertile, pupuk yang bisa meningkatkan kesuburan pada biologis tanah.